Oetama.co – Kata-kata motivasi islam dari Alquran dan Hadits banyak dicari karena posisi keduanya sangat penting dalam agama Islam. Al-Qur’an dan Hadits merupakan dua sumber utama dalam Islam yang memberikan petunjuk hidup bagi umat Muslim. Keduanya memegang posisi penting dalam membentuk ajaran agama dan membantu umat Muslim untuk mencapai kesuksesan hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Al-Qur’an dan Hadits tidak hanya membantu umat Muslim dalam hal ibadah saja, tetapi juga memberikan inspirasi dan penyemangat dalam segala aspek kehidupan.
Al-Qur’an mengandung banyak nasihat dan petunjuk hidup yang dapat membantu umat Muslim untuk mengatasi berbagai masalah dan mencapai tujuan hidup. Kitab suci ini juga mengajarkan keadilan, kebaikan, kasih sayang, dan toleransi, sehingga dapat membantu umat Muslim untuk hidup harmonis dengan lingkungan sekitar.
Sedangkan Hadits merupakan kumpulan perkataan dan tindakan Rasulullah SAW yang diriwayatkan dan dicatat dalam buku-buku hadits. Hadits memberikan penjelasan dan penerapan dari ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, sehingga membantu umat Muslim untuk memahami dan menerapkan ajaran agama dengan lebih baik.
Dengan demikian, Al-Qur’an dan Hadits menjadi sumber inspirasi dan penyemangat bagi umat Muslim dalam menjalani hidup. Keduanya memberikan petunjuk dan nasihat yang dapat membantu umat Muslim untuk menjalani hidup dengan lebih baik dan meraih kesuksesan hidup yang sebenarnya.
Kata-kata Motivasi Islam dari Alquran
Ini adalah bagian dari kata-kata motivasi islam dari Alquran dan Hadits, tetapi khusus bagian Alquran. Lengkapnya simak kutipan-kutipoan berikut.
“ Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Q.S Al-Insyirah: 5-6)
“ Maka jangan sekali-kali membiarkan kehidupan dunia ini memperdayakan kamu.” (Q.S Fatir: 5)
“ Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (Q.S Huud: 114)
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (Al-Baqarah: 286)
“Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat”. (Q.S Thaha: 46)
“Dan barangsiapa berbuat kesalahan atau dosa, kemudian dia tuduhkan kepada orang yang tidak bersalah, maka sungguh dia telah memikul suatu kebohongan dan dosa yang nyata.” (Q.S An-Nisa’: 112)
“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (Q.S Ar-Rahman)
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apapun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (Q.S Al-Zalzalah: 7)
“Dan adapun orang-orang yang takut pada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal mereka.” (Q.S An-Nazi’at: 40-41)
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal.” (Q.S Al-Hujurat: 13)
“Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat dan pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya. Dia mengira bahwa hartanya dapat menyelamatkannya.” (Q.S Al-Humazah: 1-3)
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, ‘Kami telah beriman’ sedang mereka tidak diuji lagi?” (Q.S Al-‘Ankabut: 2)
“Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai terhadap orang yang sombong dan membanggakan diri.” (Q.S Al-Hadid: 23)
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (Q.S Ar-Ra’d: 11)
“Jangan kamu merasa lemah dan jangan bersedih, sebab kamu paling tinggi derajatnya jika kamu beriman.” (Q.S Ali Imran: 139)
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.” (Q.S. Maryam: 96)
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, namun jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih.” (QS. Ibrahim: 7)
Kata-kata Motivasi Islam dari Hadits
Ini adalah bagian dari kata-kata motivasi islam dari Alquran dan Hadits, tetapi khusus bagian hadits. Lengkapnya simak kutipan-kutipoan berikut.
“Pupuslah keputusasaan karena apa yang ada pada diri orang lain”. (HR Ibnu Majah)
“Tidaklah termasuk golongan kami, orang yang memukul-mukul pipinya dan mencabik-cabik bajunya ketika (tertimpa musibah), serta berseru dengan seruan jahiliyah”. (HR Bukhari dan Muslim)
“Demi Allah, tidaklah kehidupan dunia dibandingkan akhirat melainkan hanya seperti salah satu dari kalian mencelupkan tangannya ke dalam lautan, maka silakan dilihat apa yang dibawa oleh jarinya”. (HR. Muslim)
“Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak”. (HR. Ahmad)
“Ketahuilah bahwa kemenangan bersama kesabaran, kelapangan bersama kesempitan, dan kesulitan bersama kemudahan”. (HR Tirmidzi)
“Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barakah dan keberuntungan”. (HR At-Thabrani dan Al-Bazzar)
“Barangsiapa datang kepada tukang ramal kemudian menanyakan sesuatu dan dia mempercayainya, maka tidak diterima salatnya selama empat puluh hari”. (HR Muslim)
“Kerjakanlah urusan duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya dan laksanakanlah urusan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok”. (HR. Ibnu Asakir)
“Tidaklah suatu kegalauan, kesedihan, kebimbangan, kekalutan yang menimpa seorang mukmin atau bahkan tertusuk duri sekalipun, melainkan karenanya Allah akan menggugurkan dosa-dosanya”. (HR Bukhari dan Muslim)
“Wahai para pemuda, barangsiapa yang telah memiliki kemampuan hendaknya segera menikah, hal itu akan lebih menjaga pandanganmu dan kemaluanmu. Barangsiapa yang belum mampu, hendaknya dia melakukan puasa, sesungguhnya puasa adalah benteng diri”.(Al-Hadits)
“Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isi kandungannya, maka kedua orangtuanya akan dipakaikan mahkota pada hari kiamat, yang sinarnya lebih terang daripada cahaya matahari jika sekiranya matahari itu berada di rumah-rumah kamu di dunia ini. Bagaimana menurut perkiraan kalian mengenai orang yang mengamalkannya sendiri?” (HR Abu Daud)
“Barangsiapa yang memegang kuasa tentang sesuatu urusan kaum muslimin, lalu dia memberikan suatu tugas kepada seseorang, sedangkan dia mengetahui bahwa ada orang yang lebih baik daripada orang itu, dia telah mengkhianati Allah, rasul-Nya dan kaum muslimin”. (HR. Al-Hakim)
“Saad bin Abi Waqqash berkata, ‘Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, ‘Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?’ Nabi SAW menjawab, ‘Para nabi, kemudian yang menyerupai mereka, dan yang menyerupai mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamanya tipis (lemah), dia diuji sesuai dengan itu (ringan), dan bila imannya kukuh, dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa”. (HR. Bukhari)
“Seandainya anak cucu adam mempunyai harta sepuluh lembah, tentu dia masih ingin memiliki yang ketiga. Padahal yang mengisi perut anak cucu adam itu hanyalah tanah”. (HR. Muslim)
“Sungguh kamu sekalian akan mengikuti sunah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga walaupun mereka masuk ke dalam sarang biawak, niscaya kamu sekalian akan mengikuti mereka”. (HR. Muslim)
“Siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia akan mendapat pahala sebanyak yang didapat oleh yang mengerjakannya”. (HR. Muslim)
“Sesungguhnya syafa’atku diperuntukkan bagi umat-Ku yang sama sekali tidak berbuat syirik kepada Allah”. (HR. Ahmad)
“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah”. (HR. Muslim)
“Demi Allah, apabila Allah memberi hidayah kepada seseorang karena ajaranmu, maka itu bagimu lebih baik daripada kekayaan ternak yang merah-merah”. (HR. Bukhari dan Muslim)
“Bertakwalah kepada Allah di mana pun kamu berada dan ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik niscaya itu menghapusnya, dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang luhur”. (HR. Tirmidzi)
“Semua amal anak adam dilipatgandakan 10 kali lipat hingga 700 kali atau sesuai yang Allah kehendaki”. (HR. Muslim)
“Hijrah adalah meninggalkan hal yang buruk”. (HR. Ahmad)
“Manusia itu mengikut agama kawannya. Maka hendaklah diperhatikan siapa yang hendak dijadikan sebagai kawannya”. (HR Tirmidzi)
“Sebaik-baik manusia ialah orang yang senantiasa mengingat Allah, dan seburuk-buruk manusia adalah orang yang suka mengadu domba, suka memecah belah antara orang-orang yang saling mengasihi, suka berbuat zalim, suka mencerai-beraikan manusia, dan selalu menimbulkan kesusahan”. (HR. Ahmad)
“Tidak beriman seseorang di antara kalian hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri”. (HR. Bukhari dan Muslim)